Diet bukan berarti menyiksa Sis. Diet enak dan sehat yuk !

Monday, May 11, 2015

Option : Vegetarian or Vegan ? 1.4

Gangguan Pola Makan

The American Dietetic Association menunjukkan bahwa diet vegetarian mungkin lebih dikenal diantara remaja dengan gangguan pola makan tetapi bukti itu menunjukkan bahwa pengadopsian diet vegetarian ini tidak mengarah ke tujuan gangguan pola makan. Studi lain dan statement dari ahli diet dan penasihat pun mendukung kesimpulan ini sis.

Etika dan Diet

Umum

Bermacam – macam jenis alasan etika yang telah diusulkan untuk memilih vegetarian, biasanya didasarkan pada kepentingan hewan non-manusia. Pada banyak masyarakat, kontroversi dan perdebatan telah timbul dalam etika untuk memakan hewan. Beberapa orang, yang mana mereka bukan vegetarian, menolak untuk memakan daging hewan tertentu karena tabu pada budayanya, seperti kucing, anjing, kuda atau kelinci. Yang lainnya mendukung pemakan daging untuk alasan ilmiah, gizi, dan alasan kebudayaan, termasuk juga agama. Beberapa pengkonsumsi daging menjauhkan diri dari daging hewan yang dipelihara dengan cara tertentu, seperti peternakan, atau menghindari daging tertentu seperti daging anak sapi atau lembu atau foie gras (hati angsa). Sedangkan yang lainnya masih menghindari konsumsi daging karena produksi daging yang diklaim sangat memberatkan lingkungan daripada produksi jumlah yang setara dengan protein nabati. Keberatan etika berdasarkan pada pertimbangan untuk hewan yang pada umumnya dibagi menjadi oposisi untuk membunuh secara umum, dan oposisi untuk praktek agricultural tertentu melingkupi produksi daging.

Etika membunuh untuk makanan

Profesor Princeton University dan pendiri Animal Rights Movement, Peter Singer, mempercayai bahwa cara alternative untuk kelangsungan hidup itu ada, manusia harus memilih pilihan yang tidak menyebabkan bahaya yang tidak diperlukan kepada binatang. Kebanyakan etis vegetarian memperdebatkan bahwa alasan yang ada pada membunuh hewan untuk dimakan sama seperti pada membunuh manusia untuk dimakan.
Etis vegetarian juga mempercayai bahwa membunuh seekor hewan, seperti membunuh seorang manusia, hanya bisa dibenarkan pada keadaan ekstrim. Dan mengkonsumsi makhluk hidup untuk kesenangan, kenyamanan, atau nilai gizi bukanlah alasan yang cukup. Pandangan umum lainnya adalah bahwa manusia secara moral menyadari perilaku mereka dengan cara yang hewan tidak melakukannya.
Lawan dari etis vegetarian membantah bahwa hewan tidak bermoral sama dengan manusia dan juga menganggap perbandingan memakan hewan ternak dengan membunuh manusia menjadi keliru. Pandangan ini bukanlah alasan kekejaman tapi menegaskan bahwa hewan tidak memiliki hak yang manusia miliki.
Sedangkan berdasarkan filosofi Budha, menggunakan pestisida pada lahan tanaman panen menyebabkan banyak hewan terbunuh, mungkin jumlahnya lebih banyak daripada semua pemakan daging jika dikombinasikan. Membersihkan wilayah luas untuk tanaman panen (membuka lahan) juga menyebabkan penderitaan kepada banyaknya hewan yang terlantar sebagai akibatnya. Menjadi vegetarian bukan berarti tidak ada hewan yang terbunuh dalam budidaya tanaman panen.


Susu dan Telur

Satu dari perbedaan utama diantara vegan dan vegetarian yang khas adalh penghindaran dari kedua telur dan produk olahan susu seperti susu sapi, keju, mentega dan yogurt. Etis vegan tidak mengkonsumsi olahan susu atau telur karena mereka menyatakan bahwa produksi mereka menyebabkan penderitaan hewan dan atau kematian dini.
Untuk memproduksi susu dari sapi perah, anak sapi dipasahkan dari induknya segera setelah kelahiran dan dibantai atau diberi makan pengganti susu dengan tujuan mempertahankan susu sapi untuk konsumsi manusia. Vegan menyatakan bahwa ini memutuskan ikatan alami induk dan anak sapi. Untuk memperpanjang masa menyusui, sapi perah hamper secara permanen dijaga agar tetap hamil melalui inseminasi buatan. Setelah kira – kira lima tahun, setelah produksi susu sapi menurun, mereka dianggap “habis” dan dikirim kepada penjagal untuk diambil dagingnya menjadi daging hamburger. Harapan hidup sapi perah kira – kira 20 tahun.
Sedangkan untuk telur, dalam kandang baterai dan produksi telur buras, ayam jantan yang tidak diinginkan diambil atau dibuang saat lahir selama proses mengamankan generasi lebih lanjut dari telur ayam petelur.

Perlakuan binatang

Etis vegetarian telah menjadi populer pada negara berkembang terutama karena perluasan peternakan, komunikasi yang lebih cepat, dan kesadaran lingkungan. Beberapa orang percaya bahwa permintaan masyarakat untuk daging saat ini tidak bisa di penuhi tanpa sistem produksi massal yang tidak memperdulikan kesejahteraan hewan, saat yang lainnya percaya bahwa praktek pengelolaan bebas yang dikelola dengan baik dan aturan konsumsi, terutama dari spesies yang telah disingkirkan oleh predator alami secara signifikan, secara substansial dapat mengurangi permintaan daging diproduksi secara massal.

0 comments:

Post a Comment

 

Teknologi

Resources

Travel

Labels