Kadang beberapa orang masih keliru dengan meng-klaim diri
mereka sebagai vegetarian sista. Mungkin memang mereka sering dalam
kesehariannya mengkonsumsi tanaman pangan saja tapi sebenarnya mereka juga
masih mengkonsumsi beberapa jenis daging dan seafood atau makanan laut. Nah
mereka mereka yang menerapkan pola ini termasuk melakukan diet Semi –
Vegetarian. Hal ini dikarenakan beberapa kamus mendefinisikan vegetarian kadang
mengkonsumsi ikan atau hanya mengkonsumsi daging hewan mamalia saja sebagai
pendefinisian mereka tentang daging, ketika kebanyakan mendefinisikan
vegetarian sama sekali tidak mengkonsumsi daging ikan maupun daging hewan
lainnya. Mereka juga bisa disebut sebagai ‘Flexitarian’ sis, yaitu vegetarian
yang kadang mengkonsumsi ikan atau daging. Diet ini biasanya dilakukan oleh
mereka yang mengurangi konsumsi daging hewan sebagai masa peralihan untuk
menuju diet vegetarian yang benar – benar vegetarian, untuk alasan kesehatan
ataupun kepentingan lainnya. Diet semi-vegetarian ada 3 macam, antara lain :
-
Pescetarianism : diet semi vegetarian yang
mengkonsumsi daging ikan dan bisa jadi jenis seafood lainnya.
-
Pollotarianism : diet semi vegetarian yang
mengkonsumsi daging ayam dan bisa juga jenis unggas lainnya.
-
Macrobiotic : diet semi vegetarian yang mengkonsumsi
baik daging ikan, unggas, atau hanya daging putih saja.
![]() |
Spinach Ham (Burger Bayam) |
Pengaruh
untuk kesehatan
Karena diet vegetarian ini kebanyakan mengkonsumsi tanaman
pangan saja tentunya sangat berpengaruh baik bagi kesehatan ya sis. Jika
dibandingkan dengan individu yang non-vegetarian, populasi vegetarian memiliki
tingkat kematian yang lebih rendah secara keseluruhan. Bukan hanya itu saja,
diet vegetarian juga memberi manfaat yaitu mengurangi resiko turunan dari
penyakit tak menular termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan penyakit
cerebrovascular. Juga mengurangi resiko terkena kanker kecuali untuk kanker
payudara ya sis.
Academy of Nutrition and Dietetics and Dietitians of Canada
mengemukakan bahwa diet vegetarian yang direncanakan dengan baik atau
well-planned membuktikan manfaat kesehatan pada pencegahan dan pengobatan pada
penyakit tertentu. Penelitian berskala besar menunjukkan tingkat kematian dari
penderita penyakit jantung iskemik 30% lebih rendah pada vegetarian pria dan
20% lebih rendah pada vegetarian wanita jika dibandingkan dengan mereka yang
non-vegetarian. Dengan melakukan diet vegetarian sista bisa mengurangi asupan
lemak jenuh, kolesterol dan protein hewani. Dan juga bisa mengurangi
karbohidrat, serat, magnesium, potassium, folat dan antioksidan dalam tingkat
pengurangan yang tinggi. Well, tapi jika dietnya tidak direncanakan dengan baik
tentunya juga memberi dampak buruk bagi tubuh kita ya sis. Diet vegetarian yang
direncanakan dengan buruk dapat memicu ke arah gangguan hyperhomocysteinemia
dan platelet. Resiko ini bisa diimbangi dengan memastikan cukupnya asupan
vitamin B 12 dan lemak jenuh pada tubuh kita sis untungnya.
Sedangkan hubungan antara vegetarian dengan kesehatan tulang
masih belum bisa dijelaskan sis. Berdasar beberapa penelitian, gaya hidup
vegetarian bisa dihubungkan dengan kekurangan vitamin B 12 dan kepadatan
mineral tulang yang rendah. Hal ini bisa dibenarkan ya sis, karena ada beberapa
jenis vegetarian dan vegan yang menolak untuk mengkonsumsi produk susu yang
kita ketahui sebagi sumber kalsium bagi tubuh kita. Namun bagaimanapun
penelitian vegetarian dan non – vegetarian pada orang dewas yang dilakukan di
Taiwan ini tidak menemukan perbedaan kepadatan mineral tulang yang berarti
diantara kedua kelompok. Proyek Cornell Oxford China, studi 20 tahun yang
dipimpin oleh Universitas Cornell, Universitas Oxford dan Pemerintah China
telah membuktikan adanya hubungan antara konsumsi produk hewan dengan berbagai
macam penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan kanker payudara,
prostat serta usus besar.
0 comments:
Post a Comment