Diet bukan berarti menyiksa Sis. Diet enak dan sehat yuk !

Thursday, May 7, 2015

Option : Vegetarian or Vegan ? 1.1

Kadang beberapa orang masih keliru dengan meng-klaim diri mereka sebagai vegetarian sista. Mungkin memang mereka sering dalam kesehariannya mengkonsumsi tanaman pangan saja tapi sebenarnya mereka juga masih mengkonsumsi beberapa jenis daging dan seafood atau makanan laut. Nah mereka mereka yang menerapkan pola ini termasuk melakukan diet Semi – Vegetarian. Hal ini dikarenakan beberapa kamus mendefinisikan vegetarian kadang mengkonsumsi ikan atau hanya mengkonsumsi daging hewan mamalia saja sebagai pendefinisian mereka tentang daging, ketika kebanyakan mendefinisikan vegetarian sama sekali tidak mengkonsumsi daging ikan maupun daging hewan lainnya. Mereka juga bisa disebut sebagai ‘Flexitarian’ sis, yaitu vegetarian yang kadang mengkonsumsi ikan atau daging. Diet ini biasanya dilakukan oleh mereka yang mengurangi konsumsi daging hewan sebagai masa peralihan untuk menuju diet vegetarian yang benar – benar vegetarian, untuk alasan kesehatan ataupun kepentingan lainnya. Diet semi-vegetarian ada 3 macam, antara lain :
-          Pescetarianism : diet semi vegetarian yang mengkonsumsi daging ikan dan bisa jadi jenis seafood lainnya.
-          Pollotarianism : diet semi vegetarian yang mengkonsumsi daging ayam dan bisa juga jenis unggas lainnya.
-          Macrobiotic : diet semi vegetarian yang mengkonsumsi baik daging ikan, unggas, atau hanya daging putih saja.

Spinach Ham (Burger Bayam)


Pengaruh untuk kesehatan
Karena diet vegetarian ini kebanyakan mengkonsumsi tanaman pangan saja tentunya sangat berpengaruh baik bagi kesehatan ya sis. Jika dibandingkan dengan individu yang non-vegetarian, populasi vegetarian memiliki tingkat kematian yang lebih rendah secara keseluruhan. Bukan hanya itu saja, diet vegetarian juga memberi manfaat yaitu mengurangi resiko turunan dari penyakit tak menular termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan penyakit cerebrovascular. Juga mengurangi resiko terkena kanker kecuali untuk kanker payudara ya sis.
Academy of Nutrition and Dietetics and Dietitians of Canada mengemukakan bahwa diet vegetarian yang direncanakan dengan baik atau well-planned membuktikan manfaat kesehatan pada pencegahan dan pengobatan pada penyakit tertentu. Penelitian berskala besar menunjukkan tingkat kematian dari penderita penyakit jantung iskemik 30% lebih rendah pada vegetarian pria dan 20% lebih rendah pada vegetarian wanita jika dibandingkan dengan mereka yang non-vegetarian. Dengan melakukan diet vegetarian sista bisa mengurangi asupan lemak jenuh, kolesterol dan protein hewani. Dan juga bisa mengurangi karbohidrat, serat, magnesium, potassium, folat dan antioksidan dalam tingkat pengurangan yang tinggi. Well, tapi jika dietnya tidak direncanakan dengan baik tentunya juga memberi dampak buruk bagi tubuh kita ya sis. Diet vegetarian yang direncanakan dengan buruk dapat memicu ke arah gangguan hyperhomocysteinemia dan platelet. Resiko ini bisa diimbangi dengan memastikan cukupnya asupan vitamin B 12 dan lemak jenuh pada tubuh kita sis untungnya.

Sedangkan hubungan antara vegetarian dengan kesehatan tulang masih belum bisa dijelaskan sis. Berdasar beberapa penelitian, gaya hidup vegetarian bisa dihubungkan dengan kekurangan vitamin B 12 dan kepadatan mineral tulang yang rendah. Hal ini bisa dibenarkan ya sis, karena ada beberapa jenis vegetarian dan vegan yang menolak untuk mengkonsumsi produk susu yang kita ketahui sebagi sumber kalsium bagi tubuh kita. Namun bagaimanapun penelitian vegetarian dan non – vegetarian pada orang dewas yang dilakukan di Taiwan ini tidak menemukan perbedaan kepadatan mineral tulang yang berarti diantara kedua kelompok. Proyek Cornell Oxford China, studi 20 tahun yang dipimpin oleh Universitas Cornell, Universitas Oxford dan Pemerintah China telah membuktikan adanya hubungan antara konsumsi produk hewan dengan berbagai macam penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner, diabetes dan kanker payudara, prostat serta usus besar.

0 comments:

Post a Comment

 

Teknologi

Resources

Travel

Labels