
Diet Paleo diadopsi dari pola makan manusia purbakala yang hidup pada zaman
Paleolitikum yang mana pernah kita pelajari saat SMP ya sis. Yup, karena
diadopsi dari zaman Paleolitikum lah yang menjadikan diet ini dinamakan sebagai
Diet Paleo, atau ada juga yang menyebutnya dengan Diet Caveman (Manusia Gua),
Diet Paleolitikum dan lain sebagainya. Pada zaman yang berlangsung sekitar
10.000 tahun yang lalu ini sis, ’nenek moyang kita’ cenderung mengkonsumsi
makanan seperti daging, kacang – kacangan, dan berry – berryan yang tentunya
dikonsumsi secara mentah – mentah ya sis. Nah menurut beberapa pendapat orang
yang pro terhadap Diet Paleo ini mengatakan bahwa manusia yang hidup pada
periode yang berlangsung sekitar 2,5 juta tahun ini mulai menyusun kebutuhan gizi
tertentu sesuai dengan bahan makanan yang tersedia saat itu. Mereka berasumsi
bahwa metabolisme manusia belum cukup bisa beradaptasi dengan cepat untuk
mengatur banyaknya bahan makanan yang tersedia sejak munculnya zaman bercocok
tanam setelah periode Paleolitikum ini. Sehingga manusia dikatakan salah
adaptasi untuk mengkonsumsi kacang – kacangan, biji – bijian –kecuali padi (Grains)–,
produk olahan susu dan yang paling utama makanan olahan berkalori tinggi yang
populer pada masa modern ini. Mereka mengklaim bahwa ketidakmampuan manusia
modern mencerna makanan yang termasuk ‘jenis baru’ inilah yang menjadi penyebab
bermunculannya permasalahan kesehatan modern seperti obesitas atau kegemukan,
penyakit jantung, dan diabetes. Dan mereka yang pro terhadap diet ini yakin
bahwa pengikut atau pelaku diet Paleolitikum ini bisa menikmati hidup aktif
lebih sehat yang long lasting atau bertahan lebih lama sis.
Dilansir dari paleo-indonesia.blogspot.com yang menyatakan
bahwa diet ini memiliki 3 elemen penting yang saling terkait. Yang pertama yakni
Nutrisi. Dikatakan bahwa filosofi dasar diet Paleo ini adalah kita memakan
makanan yang sudah disediakan oleh alam untuk kita makan. Jadi kita tinggal
memakan daging, sayur – sayuran tersedia di alam kita ini. Padi – padian tidak
termasuk karena zaman bercocok tanam dikenal setelah zaman Paleolitikum ini
berakhir sis. Jadi aman ya untuk sista yang sedang diet menghindari makan nasi.
Yang kedua yaitu Kebugaran. Seperti diet – diet lainnya diet
Paleo juga menuntut kebugaran tubuh dalam pelaksanaannya. Karena memang kita
tahu sesuai pada zaman purba mobilitas manusia purba tidak semudah yang kita
rasakan saat ini ya sis. Manusia purbakala lebih banyak bergerak dalam
kehidupan kesehariannya. Mereka melakukan perburuan hewan dan mengumpulkan
bahan makanan mereka sendiri. Beda dengan kita manusia modern yang tinggal
pergi ke supermarket atau pasar ya sis. Nah karena banyaknya kemudahan yang
sekarang kita rasakan sekarang, sangat dianjurkan untuk sista bergerak lebih
banyak lagi dari sebelumnya. Tidak perlu pergi ke gym atau menggunakan alat –
alat olahraga, cukup dengan melangkahkan kaki naik tangga daripada berdiam di
lift atau elevator. Melakukan pekerjaan rumah tangga sebenarnya juga sudah
termasuk bergerak kan sis ?
Ketiga dan terakhir adalah Gaya hidup.
Gaya hidup mayoritas manusia modern yang dituntut serba
cepat dalam melakukan berbagai hal memberi dampak pada pola makan kita ya sis.
Munculnya berbagai jenis fast food, junk food, dan makanan instant yang mudah
dan murah tentunya menjadi godaan terbesar bagi setiap orang bukan hanya ladies
saja. Tuntutan pekerjaan dan persaingan untuk mempertahankan prestige yang
semakin tinggi di kalangan manusia individual sekarang ini juga menyebabkan
tingkat stress meningkat hingga remaja pun juga mengalaminya. Gaya hidup yang
penuh stress dan mudah depresi ini juga berpengaruh pada pola makan kita. Jadi
sebaiknya selalu ber-positive thinking terhadap semua hal yang dialami, tidur
cukup dan berkualitas serta usahakan
selalu bangun pagi hari sebelum jam 6 atau paling tidak saat udara masih segar.
Percaya tidak percaya ya sis bangun sebelum jam 6 bisa membuat kita lebih
produktif dan memberikan energy dan pikiran positive bagi kita sis. Saya sudah
membuktikannya sendiri, hehehehe...
Dengan demikian diet ini pada dasarnya termasuk diet mudah
yang bisa kita jadikan good habbit. Intinya hanya perlu mengkonsumsi makanan
sehat terutama buah dan sayuran local yang panen saat musimnya, kacang –
kacangan, daging hewan yang diternakkan, ikan atau seafood dan buah sejenis
berry – berryan. Menghindari biji – bijian sejenis padi (Grains), produk olahan,
junk food dan fast food, gula rafinasi, minyak yang berasal dari biji – bijian hasil
industry, serta tetap membiasakan diri untuk bergerak dalam melakukan hal
sekecil apapun setiap harinya. Dan yang terpenting B+ and Keep + mind. What a beautiful life !
0 comments:
Post a Comment